Penantian Panjang……(dierang)

Posted: December 14, 2010 in Uncategorized

10 oktober 2010.. setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya masing2.. yang mungkin dia tidak tahu apakah mungkin mmimpi nya tersebut akan menjadi kenyataan atau hanya sekedar bunga tidur semata…. setelah dinyatakan lulus sidang dengan nilai 81 pada 29 september 2010, maka hari itu secara tidak resmi telah bergelar seorang Ahli Madya bidang Telekomunikasi dari salah satu politeknik negeri terbaik di indonesia… tapi sesungguhnya hal itu adalah salah satu penyesalan terbesar yang pernah dialami, karena 4 hari sebelumnya yaitu tanggal 25 september 2010. Di kampus menggelar wisuda untuk siapa yang sudah lulus sidang tugas akhir bulan agustus – september, dan sebanyak 5 orang teman sekelas ku melakukan sidang pada waktu itu.. Sebenarnya Tugas Akhir ku dinyatakan lulus untuk disiddangkan tanggal 30 agustus 2010, dan pendaftaran untuk sidang masih bisa dibuka sampai tanggal 3 september, pembimbingku menyuruh untuk maju sidang pada rentang waktu 3 hari tersebut… sebenarnya kalau mau bisa untuk mengajukan sidang pada waktu itu dan dapat diwisuda pada bulan september.. tapi disanalah kebodohan ini muncul.. dikarenakan belum ada dari teman2 dekatku yang melakukan sidang tugas akhir (yang 5 orang tadi bukan teman dekat walau kami 1 kelas) , dan takut dianggap tak setia kawan karena maju sidang duluan, dan mempertimabangkan ancaman kawan2 bahwa jika maju sidang pada saat itu dan diwisuda pada bulan september , mereka tidak akan datang ke acara wisuda ku… Disatu sisi hati ini terasa berat, dikarenakan yang pertama, jika tidak wisuda pada bulan september, maka kami harus membayar uang semester 7 dan dengan itu dianggap lulus 3,5 tahun, yang kedua pembukaan lowongan CPNS yang dibuka pada bulanoktober-november.. tapi entah kenapa justru saya memutuskan tidak maju sidang pada waktu itu dan memutuskan untuk maju sidang pada periode 2 yaitu pada waktu habis lebaran , dan ottomatis tidak bisa wisuda bulan september, tetapi bulan februari….ya walau pun tetap tidak bayar uang semester dan dianggap lulus tepat 3 tahun. Soal kalau yang dianggap lulus 3,5 tahun bagi yang sidang setelah bayar uang semester 7, yang dibayar pada bulan november. Maka ketika pendaftaran sidang dibuka pada habis lebaran yaitu tanggal 27 september, maka saya adalah orang pertama yang mendaftar untuk mengajukan sidang pada hari itu, dan didapatkan lah jadwal sidang pada 29 september, 4 hari setelah wisuda pertama digelar.. Walaupun pada sidang 29 september itu saya menjadi orang pertama se jurusan yang sidang tahap 2 untuk wisuda bulan februari. Dan Alhamdulillah sidang berjalan dengan lancar, dan hari itu secara tidak resmi sudah lulus, tinggal menunggu ijazah dan wisuda.. Tapi justru disini lah dilema itu muncul. Disaat status yang masih digantung, dibilang sudah lulus, tapi belum menerima ijazah, semua lowongan pekerjaan impian dibuka, mulai dari pendaftaran CPNS pusat untuk farmasi departemen luar negeri yang sesuai dengan jurusan saya (bekerja di DEPLU merupakan salah satu impian saya.. siapa tahu nanti bisa jadi diplomat,hehehe… ), CPNS daerah, semua stasiun TV seperti metro tv, trans tv, tv one, dll ( bekerja di stasiun TV adalah impian terbesar kedua), semua itu seperti menampar wajah, semua penyesalan itu datang, kenapa dahulu tidak maju sidang saja dan wisuda september?? Kenapa mesti menunggu kawan2?? Kenapa demi rasa setia kawanan.. rela mengorbankan masa depan sendiri??? Hal2 seperti itu selalu menghantui pikiran hingga saat ini, apalagi setelah mendengar bahwasanya salah satu teman yang wisuda bulan september kemarin telah berhasil bekerja di trans tv, dimana itu adalah pekerjaan impian selama ini…. Waktu terus berlanjut.. dan tak terasa sekarang sudah bulan desember, yang artinya sudah berlalu 2 bulan setelah sidang, dan diri ini pun masih seperti itu… mau cari kerja.. kerja apa?? Gak ada perusahaan yang mau menerima Cuma bermodalkan Surat keterangan Lulus,,,.. mau melamar pakai ijazah SMU pun tawaran pekerjaan yang didapat tidak ssesuai misalnya jadi sales atau sebagainya… mau perhi merantau tanggung.. wisuda tinggal 3 atau 2 bulan lagi, dan hati ini pun terasa bersalah sama kedua orang tua.. tambah segan untuk terima uang dari orang tua dikarenakan bahwa kita tidak kuliah lagi… Cuma main2 aja kepadang, atau pergi untuk merevisi laporan…. ditambah mendengar kisah teman2 yang sudah kerja, terlebih teman yang berhasil mendapatkan pekerjaan yang dahulu di idam2kan…. rasanya sungguh berkecamuk dlam hati ini… mu cari pekerjaan tanggung sekali. Karena rencana 1 bulan habis wisuda akan berangkat ke jakarta untuk mengadu nasib n melanjutkan kuliah kalau bisa.. mana ada perusahaan yang mau hanya menampung karyawan selama 2 bulan saja.. Ya beginilah hidup saat ini yang kalau bisa di bilang monoton betul adanya,,, tinggal di kos gak ada kerjaan Cuma tidur2an aja.. pulang kampung pun dmikian sama saja, Cuma malas2an aja dirumah, apalagi saat ini ssudah tidak terlibat dalam organisasi mahasiswa manapun. Jabatan sebagai mentri Informasi dan Komunikasi di BEM sudah selesai juli tahun kemarin, semua organisasi seperti Forum Studi Islam, Andalas Sinematografi, UKM Bahasa, Telemetri, sudah mengundurkan jauh2 hari sebelum sidang… Huffttt… benar2 hidup yang membosankan.. setidak2 ini akan berlanjut minimal 2 bulan lagi sampai wisuda… waktu yang terbuang percuma….. 10 oktober 2010.. setiap orang memiliki mimpi dalam hidupnya masing2.. yang mungkin dia tidak tahu apakah mungkin mmimpi nya tersebut akan menjadi kenyataan atau hanya sekedar bunga tidur semata…. setelah dinyatakan lulus sidang dengan nilai 81 pada 29 september 2010, maka hari itu secara tidak resmi telah bergelar seorang Ahli Madya bidang Telekomunikasi dari salah satu politeknik negeri terbaik di indonesia… tapi sesungguhnya hal itu adalah salah satu penyesalan terbesar yang pernah dialami, karena 4 hari sebelumnya yaitu tanggal 25 september 2010. Di kampus menggelar wisuda untuk siapa yang sudah lulus sidang tugas akhir bulan agustus – september, dan sebanyak 5 orang teman sekelas ku melakukan sidang pada waktu itu.. Sebenarnya Tugas Akhir ku dinyatakan lulus untuk disiddangkan tanggal 30 agustus 2010, dan pendaftaran untuk sidang masih bisa dibuka sampai tanggal 3 september, pembimbingku menyuruh untuk maju sidang pada rentang waktu 3 hari tersebut… sebenarnya kalau mau bisa untuk mengajukan sidang pada waktu itu dan dapat diwisuda pada bulan september.. tapi disanalah kebodohan ini muncul.. dikarenakan belum ada dari teman2 dekatku yang melakukan sidang tugas akhir (yang 5 orang tadi bukan teman dekat walau kami 1 kelas) , dan takut dianggap tak setia kawan karena maju sidang duluan, dan mempertimabangkan ancaman kawan2 bahwa jika maju sidang pada saat itu dan diwisuda pada bulan september , mereka tidak akan datang ke acara wisuda ku… Disatu sisi hati ini terasa berat, dikarenakan yang pertama, jika tidak wisuda pada bulan september, maka kami harus membayar uang semester 7 dan dengan itu dianggap lulus 3,5 tahun, yang kedua pembukaan lowongan CPNS yang dibuka pada bulanoktober-november.. tapi entah kenapa justru saya memutuskan tidak maju sidang pada waktu itu dan memutuskan untuk maju sidang pada periode 2 yaitu pada waktu habis lebaran , dan ottomatis tidak bisa wisuda bulan september, tetapi bulan februari….ya walau pun tetap tidak bayar uang semester dan dianggap lulus tepat 3 tahun. Soal kalau yang dianggap lulus 3,5 tahun bagi yang sidang setelah bayar uang semester 7, yang dibayar pada bulan november. Maka ketika pendaftaran sidang dibuka pada habis lebaran yaitu tanggal 27 september, maka saya adalah orang pertama yang mendaftar untuk mengajukan sidang pada hari itu, dan didapatkan lah jadwal sidang pada 29 september, 4 hari setelah wisuda pertama digelar.. Walaupun pada sidang 29 september itu saya menjadi orang pertama se jurusan yang sidang tahap 2 untuk wisuda bulan februari. Dan Alhamdulillah sidang berjalan dengan lancar, dan hari itu secara tidak resmi sudah lulus, tinggal menunggu ijazah dan wisuda.. Tapi justru disini lah dilema itu muncul. Disaat status yang masih digantung, dibilang sudah lulus, tapi belum menerima ijazah, semua lowongan pekerjaan impian dibuka, mulai dari pendaftaran CPNS pusat untuk farmasi departemen luar negeri yang sesuai dengan jurusan saya (bekerja di DEPLU merupakan salah satu impian saya.. siapa tahu nanti bisa jadi diplomat,hehehe… ), CPNS daerah, semua stasiun TV seperti metro tv, trans tv, tv one, dll ( bekerja di stasiun TV adalah impian terbesar kedua), semua itu seperti menampar wajah, semua penyesalan itu datang, kenapa dahulu tidak maju sidang saja dan wisuda september?? Kenapa mesti menunggu kawan2?? Kenapa demi rasa setia kawanan.. rela mengorbankan masa depan sendiri??? Hal2 seperti itu selalu menghantui pikiran hingga saat ini, apalagi setelah mendengar bahwasanya salah satu teman yang wisuda bulan september kemarin telah berhasil bekerja di trans tv, dimana itu adalah pekerjaan impian selama ini…. Waktu terus berlanjut.. dan tak terasa sekarang sudah bulan desember, yang artinya sudah berlalu 2 bulan setelah sidang, dan diri ini pun masih seperti itu… mau cari kerja.. kerja apa?? Gak ada perusahaan yang mau menerima Cuma bermodalkan Surat keterangan Lulus,,,.. mau melamar pakai ijazah SMU pun tawaran pekerjaan yang didapat tidak ssesuai misalnya jadi sales atau sebagainya… mau perhi merantau tanggung.. wisuda tinggal 3 atau 2 bulan lagi, dan hati ini pun terasa bersalah sama kedua orang tua.. tambah segan untuk terima uang dari orang tua dikarenakan bahwa kita tidak kuliah lagi… Cuma main2 aja kepadang, atau pergi untuk merevisi laporan…. ditambah mendengar kisah teman2 yang sudah kerja, terlebih teman yang berhasil mendapatkan pekerjaan yang dahulu di idam2kan…. rasanya sungguh berkecamuk dlam hati ini… mu cari pekerjaan tanggung sekali. Karena rencana 1 bulan habis wisuda akan berangkat ke jakarta untuk mengadu nasib n melanjutkan kuliah kalau bisa.. mana ada perusahaan yang mau hanya menampung karyawan selama 2 bulan saja.. Ya beginilah hidup saat ini yang kalau bisa di bilang monoton betul adanya,,, tinggal di kos gak ada kerjaan Cuma tidur2an aja.. pulang kampung pun dmikian sama saja, Cuma malas2an aja dirumah, apalagi saat ini ssudah tidak terlibat dalam organisasi mahasiswa manapun. Jabatan sebagai mentri Informasi dan Komunikasi di BEM sudah selesai juli tahun kemarin, semua organisasi seperti Forum Studi Islam, Andalas Sinematografi, UKM Bahasa, Telemetri, sudah mengundurkan jauh2 hari sebelum sidang… Huffttt… benar2 hidup yang membosankan.. setidak2 ini akan berlanjut minimal 2 bulan lagi sampai wisuda… waktu yang terbuang percuma…..

Mmmhh… membingungkan..(hsY)

Posted: December 11, 2010 in Uncategorized

mmmhh.. aku ingin sedikit berbagi tentang apa yang kurasakan hari ini…

Pertama, aku ingin bertanya pada semuanya, bagaimana rasanya jika komen kita d fb nggak dibalas, sementara orang itu membalas komen yang lain. tentu yang terfikir, apa aku salah ngomong ya… wah maav, klo tersinggung… nah, pasti setelah itu kita akan menghindari untuk posting komen di status2 orang itu kan. Itu pasti akan kita lakukan pada semuanya.

Nah, itu lah yg terjadi padaku, cuman yg aku pikirkan hanyalah, knapa g dbalas ya, apa ada yg slah ya.. smntara yg lain dbalas meskipun bkan d status yg sama.  sebenarnya aku nggak mau ngambil pusing hal yg seperti ini, tapii.. nanti yg menjadikannya pusing itu adalah orang itu, dia akan bertanya kenapa nggak komen2 lagi d status saya,,, nah lho… membingungkan… jadinya, sekarang aku rasa lebih baik menghindar aja dech dari status2nya… hehehe…

Trus curhatanku lainnya, tentang sopan santun dalam berbicara. Klo kita mengerti ttg adab berbicara dengan lawan bicara kita, tentunya kita tau mana bahasa yang cocok digunakan, kalo kata orang minang mah, tau mana kato mandaki, kato manurun, kato mandatanya.. nah, sayangnya skrang banyak yg nggak mengamalkannya, seolah hilang santunnya kepada orang yg lebih tua, iihh.. bikin aku geram aja… hehe..smoga aja kita nggak kayak orang2 yang g tau sopan santun itu ya.. amin.. 😀

“Bagaimana kamu menghargai orang lain, maka seperti itulah kamu akan dihargai, maka  jadilah pribadi yang hangat dan menyenangkan”

 

Bismillah….

Aku ingin bercerita tentang filosofi sampan dan pendayungnya. Sampan yang kecil, maka butuh pendayung yang kecil pula dan sampan yang besar tentu akan butuh pendayung yang besar pula. Tapi kita tau besar sampan dan pendayungnya bukanlah sama tapi sebanding, jadi seperti suatu hukum kesebandingan. Yang besar sebanding dengan yang lebih besar dan yang kecil sebanding dengan yang lebih kecil. Namun, terkadang kita menyaksikan hal yang berbeda dalam kehidupan nyata, dimana yang kecil sebanding dengan yang besar, dan yang besar sebanding dengan yang kecil, mungkin ini bisa disebut sebagai sebuah anomali kehidupan. Analoginya begini, sesuatu yang pasti saja bisa mempunyai anomali apalagi sesuatu yang bisa berubah mengikuti waktu ini.

OK, kita kembali kepada sampan dan pendayungnya. Sekarang aku merasa hanya membutuhkan sampan yang kecil dan tentunya juga pendayung yang kecil, dan aku tau kenapa, karena untuk menjalankan sampannya harus aku sendiri, aku belum mengizinkan orang lain, dan yang ada di dalam sampan ini hanya aku.  Apabila sampan kecil ini telah sampai ke pelabuhannya dengan sukses, ombak dan badaipun telah aku lewati, berarti aku telah belajar bagaimana mengatasi semua kesulitan sendiri, meskipun di tengah usahaku, aku pasti tak lepas dari bantuan yang lain, karena tak ada manusia yang mampu melakukan semuanya sendiri. Setelah itu, aku akan melanjutkan perjalananku dengan sampan yang lebih besar, dan disinilah aku tau, aku butuh seorang nahkoda, yang akan mengarahkan, yang akan menemani, dan yang akan mengimani kemana arah perjalanan ini akan dibawa. Untuk itu, aku telah mempersiapkan semuanya, mulai dari perjalanan dengan sampan yang lebih kecil dan slalu bermunajat kepada Allah, semoga sampan, pendayung, dan nahkodanya adalah yang terbaik untukku, agamaku, dan keluargaku. Amiin…

Intinya untuk menempuh sesuatu yang besar, kita akan belajar dari hal-hal kecil. Dari hal-hal kecil tersebut kita akan melalui proses dan memahami kebaikan dan keburukan apa yang ada di dalamnya. Ombak dan badai pun pasti akan menemani, tapi jangan putus asa, karena kita slalu ada Allah yang menemani, minta kepadanya agar semuanya bisa dihadapi dengan kuat, agar semuanya berakhir dengan indah, dan pada akhirnya kita mendapatkan sesuatu yang indah, berkah.

“Belajar dari hal-hal kecil, untuk menempuh sesuatu yang besar”

Ketika kamu menatap hari ini, maka lihatlah burung-burung bebas terbang dan berkicau. Air mengalir bebas. Rinai hujan turun bak salju. Gesekan daun ricuh bernyanyi. Dan hati ini, naik turun emosinya. Aku mengerti life is never flat. Aku yakin mampu menghadapinya. Ini adalah ujian hidup dari Allah. I do believe in it… ^^”

 

 

 

my firstime

Posted: December 6, 2010 in Uncategorized

Terkadang kita terlalu disibukkan oleh hal-hal yang begitu remeh sehingga kita terlupa untuk segera menyelesaikan tugas besar yang sebetulnya telah menunggu kita untuk diselesaikan. Coba Anda audit lagi apa yang telah Anda lakukan dalam 1 (satu) bulan ini, mungkin ada beberapa hal yang semestinya bisa diselesaikan dengan cepat di awal atau pertengahan bulan.

Kebanyakan manusia memang demikian adanya sehingga banyak hal yang terlewat dari kita semua.

Saya diberikan tips yang sangat bagus oleh sebuah buku … dan ini sudah terbukti. Sangat sederhana tips ini bahkan terkadang Anda meremehkan loh. Begini: untuk menyelesaikan suatu tugas, Anda sebelum berangkat tidur, coba tuliskan 5 hal yang akan Anda selesaikan esok hari. Lalu Anda cukup berangkat tidur setelah menuliskan 5 hal itu.

Dan buktikan esok paginya. Okay, jangan berkomentar dulu – lakukan dan berikan komentar disini setelah Anda mendapatkan buktinya.

Hello world!

Posted: December 6, 2010 in Uncategorized

Welcome to WordPress.com. This is your first post. Edit or delete it and start blogging!